ISIS culik da Perkosa Anak di Bawah Umur Hingga Hamil, terlihat anggota ISIS tertawa tebahak-bahak bahagia Ilustration Bentang News , Ir...
![]() |
| ISIS culik da Perkosa Anak di Bawah Umur Hingga Hamil, terlihat anggota ISIS tertawa tebahak-bahak bahagia Ilustration |
Dilansir Mirro, bocah perempuan tersebut merupakan satu diantara 40.000 orang dari kelompok minoritas Yazidi yang disandera ISIS sejak Agustus tahun lalu.
Ribuan anak perempuan dan wanita diculik dari rumah mereka di Irak diperkosa, disiksa, dipaksa menikah dan diperbudak.
Banyak korban trauma dibuang dan sekarang telah menemukan jalan mereka kembali ke keluarga mereka dalam keadaan babak belur, rusak, terhina dan beberapa dari mereka bahkan hamil.
Yang termuda adalah seorang gadis 9 tahun, menurut pekerja bantuan yang berbasis di Kanada, Yousif Daoud. Dia mengatakan kepada Toronto Star, "Gadis ini sangat muda dia bisa mati jika dia melahirkan bayi.
"Bahkan operasi caesar berbahaya baginya. apa yang telah diperbuat padanya telah menimbulkan penderitaan baik secara mental dan trauma fisik.
Rabu lalu (8/4/2015) lebih dari 200 orangtua dan dalam keadaan lemah Yazidi dibebaskan oleh ISIS. Mereka diserahkan kepada pasukan Kurdi di dekat kota Kirkuk dan banyak yang terlalu lelah dan bingung untuk berbicara.
Seorang wanita tua berkata dia telah ditangkap oleh pemberontak pada Agustus lalu ketika ISIS mengalahkan pasukan Kurdi di wilayah Sinjar dan telah menwan dan membubuh ribuan orang Yazidi.
Wanita, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan ia telah memberitahu anaknya untuk melarikan diri , tapi dirinya tetap tinggal di belakang karena tidak kuat untuk melakukan pelarian dan khawatir bakal menyusahkan anaknya sehingga bisa tertangkap kembali oleh militan ISIS.
"Saya telah kehilangan harapan untuk melihat anak saya lagi, tetapi hari ini telah terjadi," ujarnya.
Tidak jelas mengapa radikal ISIS memutuskan untuk melepaskan Yazidi, yang mereka anggap penyembah setan.
Beberapa Yazidi mengatakan mereka telah ditahan di kubu Negara Islam Tel Afar sebagian besar waktu, tetapi pada hari-hari menjelang pembebasan, mereka pindah dari satu kota ke kota lain di Negara Islam memproklamirkan diri sebagai khalifah.
Editor : Ahmad
Sumber : Tribunsumsel.com

COMMENTS